Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Share:

 






 

Jakarta | Garda.id

 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dalam menghadapi ketidakpastian global. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Negara dalam acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.

Dalam sesi dialog yang dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintahan, pelaku usaha, serta akademisi, Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan untuk segera melaksanakan kebijakan deregulasi strategis guna memperkuat daya saing ekonomi Indonesia. Beberapa kebijakan yang menjadi fokus utama adalah:

  1. Penghapusan Kuota Impor
    Penghapusan kuota impor menjadi salah satu langkah strategis untuk memperlancar perdagangan, khususnya bagi komoditas yang terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi hambatan dalam perdagangan dan mempercepat proses distribusi barang. Pemerintah juga berkomitmen untuk merampingkan birokrasi guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif.

  2. Penghapusan Peraturan Teknik (Pertek) dan Harus Seizin Presiden
    Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa peraturan teknis (Pertek) yang dikeluarkan oleh kementerian terkait akan dihapuskan. Keputusan mengenai regulasi yang berlaku di lapangan akan cukup mengacu pada Keputusan Presiden, sementara Pertek yang dikeluarkan oleh kementerian harus memperoleh izin langsung dari Presiden. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perampingan dan efisiensi birokrasi serta untuk menciptakan regulasi yang lebih jelas dan tidak membebani pelaku usaha.

  3. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Diubah dari Wajib Menjadi Insentif
    Kebijakan mengenai TKDN juga akan diubah dari kewajiban menjadi insentif. Presiden Prabowo menekankan bahwa regulasi TKDN harus dibuat lebih fleksibel dan realistis agar tidak membebani industri dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global dan memastikan industri domestik dapat berkembang tanpa kendala yang berat.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia, serta memperkuat posisi negara di kancah global. Dengan kebijakan ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian ekonomi yang lebih tinggi dan mampu menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri.

Acara Sarasehan Ekonomi ini juga menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka merumuskan kebijakan yang lebih baik demi kemajuan ekonomi nasional.

Share:
Komentar

Berita Terkini