Babad Juru Martani

Share:

 

Purwadi dalam satu lakon.ist


Garda.id | Babad Juru Martani


1.

Dhandhanggula


Kraton Mataram Juru Martani, 

Kyai Ageng Wonosobo putra, 

Mumpuni kasarjanane, 

Barang kawruh pinunjul, 

Tatas titis ing samukawis, 

Babagan tata praja, 

Tanggap tanggon tangguh, 

Mangka warangka negara, 

Senapati Panembahan mangastuti, 

Sakeh dhawuh parentah.


Mas Adityo Jatmiko wus lahir, 

Tanggal patlikur Maret ing wulan, 

Rong ewu telu tahune,

Wondene ingkang ibu, 

Nami Sari Endah Setyani, 

Purwadi nama bapak, 

Nuli adhinipun, 

Aryo Bimo Setiyanta, 

Anindito Wisnu Prasetyo wuragil, 

Warga cacahe lima.


2.

Maskumambang


Aryo Bimo Setianto sampun lahir, 

Lima September sasinya, 

Rong ewu nem ingkang warsi, 

Aneng kutha Yogyakarta. 


3.

Durma


Anindito Wisnu Prasetyo ping tiga, 

Tanggal rong puluh Juli, 

Ing rong ewu sanga, 

Lahir suka gembira, 

Sigra bali Minomartani, 

Banjur sekolah, 

Amrih dadi wong wasis.


ADITYO JATMIKO

Meniti Karya



1. Kaki Merapi


Hawa sejuk karena hembusan angin gunung Merapi. Ke arah selatan meniup pepohonan di kawasan perumahan Minomartani Yogyakarta. Dari sini Adityo Jatmiko menapaki masa kanak kanak. 


Asma kinarya japa. Bahwasanya nama itu beserta dengan harapan dan wibawa. Adityo Jatmiko sebuah nama yang agung dan anggun. 


Nama ini hadiah dari Pak Dr Soetrisno R M.Si. Bupati Nganjuk 1993 - 2003. Adityo berarti matahari. Jatmiko berarti budi luhur, tata krama, sopan santun, etika, moral, susila, jiwa besar dan welas asih. Ibarat matahari yang terang terus dan terus terang. Adityo Jatmiko diharapkan bisa memberi pencerahan pada jagad raya. 


Adityo Jatmiko lahir pada hari Senin Wage, 24 Maret 2003. Sanak kadang pawong mitra handai taulan datang hilir mudik di klinik bersalin Condong Catur Yogyakarta. Pak Darwito, Pak Aris Susanto, Bu Suci Umiyati, Paklik Hari Jumanto, Paklik Chozin, Paklik Ebo, Pak Ashad Kusuma, Bu Intan, Bu Suryo, Bulik Partini, Paklik Zainul, Bulik Betha Candrasari dan Bulik Dyah Ayu Rousita. Suka gembira memenuhi ruang tunggu klinik yang dikelola dr Risanto. Tanggal 25 Maret 2025 sang bayi dibawa ke rumah jl Kakap Raya 36 Minomartani Yogyakarta. Dijemput langsung oleh Pak Dodik sopir special dari Kabupaten Nganjuk.


Berita kelahiran Adityo Jatmiko menyebar luas. Dunia cerah ceria. Bu Pratignyo, Bu Wihandoyo, Bu Umar, Bu Suwarjono, Bu Haryanto, Bu Slamet, Bu Jawadi, Eyang Subadyo, Bu Dono, Bu Yudi dan Bu Nyoman. Mereka segera menyambut gegap gempita. Perwakilan RT 27 Minomartani berdatangan. 


Ketua Majelis Guru Besar UGM, Prof Dr Boma Wikantyoso rawuh. Wakil Bupati Boyolali, Pak Habib Masturi hadir. Kelahiran Adityo Jatmiko sungguh bermakna dalam. 


Embah Rijan dan Embah Yatinem membawa rombongan dari Nganjuk. Turut serta Pak Kamituwo Mursidi, Mbah Yono, Mbah Lamijan, Mbah Dami, Pak Wasidi, Pak Mad, Mbah Gaminem. Rombongan ini naik sepur Sri Tanjung turun stasiun Lempuyangan. Hari sepasaran bayi berlangsung meriah. 


Selang 5 hari kemudian, keluarga Salatiga datang lengkap. Mbah Suroto, Mbah Suntiyatun, Pakdhe Ayon, Budhe Nuzul Rahmawati, Mbak Zahra, Mas Dika, Pakdhe Aris, Budhe Suci dan Mbak Salma. Bawa makanan yang bermacam macam. Tentu enak dan lezat. Sambutan untuk Adityo Jatmiko begitu semarak sigrak gumyak. 


Pesta besar saat aqiqah di Mojorembun Rejoso Nganjuk. Sebutan kota angin. Usia Adityo Jatmiko menginjak 4 bulan. Tepat pada tanggal 12 Juli 2003 dilakukan upacara telung lapan. Jajan mbel mbel dari ketan sangat gurih. Kenduri besar dengan memotong kambing. Embah Rijan dan Embah Yatinem momong putu. 


"Bagus ta, putuku"

Begitulah Embah Yatinem pamer putu pertama dengan bangga. 


2. Belajar Hidup


Tumbuh dengan riang dan lucu. Tiap ada tamu, Adityo Jatmiko yang masih kecil itu turut menyambut. Pasti suasana makin hidup. Boleh dibilang didikan ini membuat orang untuk peduli pada sesama. Ringan tangan dan suka menolong orang lain. Guyub rukun. 


Usia 3 tahun ikut PAUD. Dilanjut TK ABA Taruna. SD Muhammadyah Condong Catur. SMP Depok 2 dan SMA Negeri 2 Sleman. Sejak tahun 2021 kuliah di Fakultas Filsafat UGM. Ilmu iku kelakone kanthi laku. 


Pada tanggal 5 September 2006 Aryo Bimo Setianto lahir. Tanggal 20 Juli 2003 disusul kelahiran Anindito Wisnu Prasetyo. Dua adik Adityo Jatmiko menambah rumah makin ramai meriah. Perlu disebut tim sukses yang terdiri dari Mbak Tari Deresan, Mbak Tari Penoh dan Mbak Risma Gentan. Juga Mak Isah yang pernah momong ketiga pangeran. 


Untuk mengisi waktu luang ikut kursus tari di pendopo FBS UNY. Kalau di rumah belajar seni karawitan sanggar Pustaka Laras. Lagu jamu, tropong bang, maesa kurda, singa nebak, gambuh, Blora Mustika, Solo Berseri, Simpang Lima Semarang, Becak Pati, Surabaya Pahlawan, Nganjuk Mranani, Mantingan Ngawi, Gugur Gunung dan kebo giro. Pintar nabuh kembul bonang, saron, demung. Adityo Jatmiko, Aryo Bimo Setianto dan Anindito Wisnu Prasetyo selalu nguri uri budaya Jawi. Gamelan ngumandhang ngrenggani suasana Sabtu dan Minggu. 


Kuliah kampus merdeka dilaksanakan pada tanggal 15 Pebruari 2024 di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Berlangsung selama 6 bulan. Sempat jadi koordinator. Lumayan buat latihan kepemimpinan. Pengalaman Adityo Jatmiko di kepulauan Mentawai merupakan pengalaman berharga. Kabar gembira pada tanggal 14 Juni 2024 saat Aryo Bimo Setianto diterima di jurusan ilmu tanah Fakultas Pertanian UGM. Sang adik ini melengkapi rasa kebahagiaan. 


Akhir tahun, yakni tanggal 28 Desember 2024 KKN di Kuningan Jawa Barat. Berakhir pada tanggal 7 Pebruari 2025. Berkesempatan menjadi kormasit. Jadi pemimpin di lingkungan kecil. Bekal untuk menatap masa depan. KKN penuh dengan kenangan manis. 


Istirahat 2 hari. Adityo pada tanggal 11 Pebruari 2025 Adityo Jatmiko segera magang kerja di kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta. Tanggung jawab untuk melanjutkan darma bakti. Pengabdian buat sesama hidup. 


3. Darma Bakti


Adityo Jatmiko jagong manten ing Jakarta. Hari Senin, 10 Pebruari 2025 Adityo Jatmiko naik kereta api Fajar Utama. Berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Stasiun Pasar Senin Jakarta. Keesok harinya, tgl 11 Pebruari 2025 sepakat datang gedung BPJS Ketenagakerjaan, Jl Gatot Subroto lt 5 Jakarta Selatan. 


Tempat tinggal saat ini di kos Jl Pandean Poncol Jakarta. Berjarak 2 km dari kerja magang. Untuk itu, sebelumnya diadakan kembul bujana keluarga. Hadir bersama Bu Sari, Pak Purwadi, Pak Catur Wibisana, Bulik Partini, Raihan, Aryo Bimo Setianto dan Anindito Wisnu Prasetyo. 


Magang kerja berlangsung dengan suka cita. Tanggal 15 Pebruari 2025 bersama Pak Purwadi ikut jagong manten. Ketemu Pak Sri Harjono, Pak Rudi Hendarwanto, Bu Eva Deswenti, Pak Hasan. Saat pulang diantar sampai pom bensin. Sambil nembang pangkur Amangkurat Banjarnegara. 

Pahargyan Manten


Sekar dhandhanggendhis sung memanis, 

Konjuk Mbak Safira Mas Danial, 

Rinengga mlati rinonce, 

Ganda sumerbak arum, 

Mbabar wujud slamet lestari, 

Bagya mulya raharja, 

Sugih subur makmur, 

Bagas waras panjang yuswa, 

Guyub rukun tatas titis samukawis, 

Gagasan kasembadan. 


Bismillahir rahmanir rahim Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Purwadi & Keluarga. Dengan memohon ridho dan rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala , serta tanpa mengurangi rasa hormat, melalui pesan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara /i untuk hadir di acara pernikahan  pernikahan putra -putri kami. Zafira Binta Feliandra & Muhammad Danial Yusra Hari/Tgl: Sabtu, 15 Februari 2025. Pukul: 11.00-13.00

Lokasi: Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur


Info selengkapnya dapat diakses pada tautan berikut. 

Merupakan suatu kehormatan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan untuk hadir dan memberikan doa restu.


Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara /i, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Hormat Kami,

Muhammad Yusuf & Keluarga. 


Undangan manten ini sungguh bikin gembira berseri seri. Handai taulan datang bergiliran. Seolah olah tempat reuni yang indah. Mbak Zafira & Mas Danial ginanjar suka basuki, subur makmur, waras wasis, panjang yuswa. Rejeki mbanyu mili, ber bandha ber bandhu. 


Mas Adityo Jatmiko magang kerja di kantor BPJS Ketenagakerjaan, jl Gatot Subroto lt 5. Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM ini punya kesempatan untuk terus berkarya. Matur nuwun, 15 Pebruari 2025.


4. Kegiatan


Harian Yogya pada hari Senin Pon, 19 Juli 2010 mengulas tentang profile Adityo Jatmiko. Liputan itu berjudul " Menulis pengalaman sangat menyenangkan". Adityo Jatmiko siswa kelas II SD Muhammdyah Concat. 


Dalam artikel liputan itu ditulis wartawan Harian Jogya, Olivia Lewi Pramesti. Ulasannya mengenai buku karya Adityo Jatmiko yang berjudul: Belajar Mencatat. Aktivitas menulis itu berlanjut dengan terbitnya buku berjudul: Mengamati Alam. 


Tempat tinggal Adityo Jatmiko di Jl Kakap Raya 36 Minomartani Yogyakarta. Terdapat seperangkat gamelan laras slendro pelog. Lengkap dengan kelir bergelar dan kotak wayang. Sanggar Seni Pustaka Laras berdiri sejak tahun 2002. Latihan tari, drama, karawitan, tembang dan pedalangan rutin. 


Boleh dikata sejak balita sudah mendengar suara musik gamelan. Ketika belajar di TK dan SD kerap belajar kesenian bersama kawan sebaya. Karena sering maka bisa nabuh gamelan secara mandiri. 


Atas sponsor dari Direktorat pembinaan Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diadakan konser. Tepatnya pada tanggal 10 - 11 Oktober 2015. Bertempat di Pendopo Kapujanggan Pengging Boyolali. Pergelaran konser karawitan diikuti oleh Adityo Jatmiko, Aryo Bimo Setianto dan Anindito Wisnu Prasetyo. Hadir pula sebagai narasumber GKR Dra Wandansari Koes Moertiyah M.Pd pangageng Sasana Wilapa Kraton Surakarta. 


Acara ini sangat meriah. KRRA Madjito Hadinagoro ketua Pakasa Boyolali berkenan memberi sambutan. Mbak Mumun dari Ponorogo nembang nyidham sari. KRA Yono Hadinagoro dari Pakasa Karanganyar memberi sesorah. KMT Maduretno turut menyertai. KRT Ahmadi membantu kelancaran panitia. 


Pagelaran berlanjut pada tanggal 30 Desember 2015. Bertempat di Sanggar Bandung Bondowoso, Goncangan Jogonalan Klaten. Adityo Jatmiko bertindak sebagai pembawa acara. Dengan dibantu oleh Aryo Bimo Setianto dan Anindito Wisnu Prasetyo. Berbusana Jawa jangkep. 


Liputan acara adat nyadran di Grogol Mojorembun Rejoso Nganjuk dilakukan pada tanggal 8 - 9 September 2016. Film dokumenter dibuat oleh Adityo Jatmiko, Aryo Bimo Setianto dan Anindito Wisnu Prasetyo. Hasil dari produksi film tersebut diunggah dalam Chanel youtube Purwadi Sastra Jawa. Pembuatan film dokumenter ini melibatkan pamong dan masyarakat. 


Agar pengalaman bervariasi, Adityo Jatmiko sempat mengikuti lomba baca cerita rakyat. Pernah ikut juara lomba seni karawitan. Kesadaran untuk berpartisipasi merupakan pengalaman penting. Experience is the best teacher. 


5. Aktivitas Kampus Kampung Kraton


Masuk kuliah pada tahun 2021. Wabah corona sedang ganas ganasnya. Covid 19 bikin kampus dan sekolah belajar secara darling. 


Tatkala menjadi mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, Adityo Jatmiko berusaha terlibat kegiatan. Misalnya divisi internal sosial masyarakat, Jamaah Shalahuddin. Kegiatan ini cukup banyak kawan. Kerap melakukan bakti sosial di Gunung Kidul dan Kulonprogo. 


Olahraga Pencak silat SH Terate diikuti. Momong momong momor dengan segala lapisan masyarakat. Sambang sambung sawang srawung tulung tinulung. 


Pertukaran mahasiswa merdeka UGM Andalas tahun 2024. Juga mengikuti sosialisasi public speaking, rekruitmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, kolaborasi tim dan konseptor. Selama 6 bulan bergaul dengan mahasiswa antar kampus di seluruh kawasan nusantara. 


Aktivitas di luar kampus turut menggerakkan organisasi sosial kemasyarakatan. Contohnya Sanggar Seni Pustaka Laras, Lembaga Olah Kajian Nusantara atau Lokantara, Penerbit Bangun Bangsa. Malah aktif sebagai instruktur seni karawitan untuk anak muda. 


Adat istiadat tradisional perlu dilestarikan. Maka Adityo Jatmiko juga sowan saat Kraton Surakarta Hadiningrat punya gawe besar. Dengan busana Jawa jangkep, sowan sesuai paugeran. 


Kegiatan di kampung seperti RT dan tirakatan Agustusan. Aktivitas sosial ini merupakan proses pembelajaran. Kepribadian Adityo Jatmiko dipupuk melalui pendidikan formal dan kegiatan sosial. Sapa temen bakal tinemu. 


Aryo Bimo Setianto meneruskan pola pikir kakaknya. Tiap hari rombongan Jodi, Alif dan Fardan kumpul. Beragam pengetahuan dirembug. Cita cita luhur perlu perjuangan. 


Anindito Wisnu Prasetyo sekuat tenaga mencontoh senior. Mas Adityo Jatmiko dan Aryo Bimo Setianto merupakan cermin untuk menatap masa depan. Belajar tekun, sikap disiplin dan kerja keras. Agar mendapat sukses gemilang. Urip subur makmur ayem tentrem. 


Pucung


Turut lurung jangkah panjang jiwa agung, 

Ngupagi ngagesang, 

Darapon beciking urip, 

Kadang papat kukuh bakuh tambah sehat. 



Rabu Wage, 

19 Pebruari 2025.

Sari Indah Setiani SS

Share:
Komentar

Berita Terkini