 |
| Ist |
Medan – Konstelasi politik jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2024-2029 semakin memanas. Dengan waktu yang semakin dekat, 27 November, dukungan terhadap pasangan calon semakin meluas, termasuk dari berbagai pihak yang yakin bahwa pemilihan kali ini akan benar-benar mencerminkan keinginan masyarakat Sumut.
Diyakini, pasangan yang terpilih nanti adalah mereka yang memang benar-benar diinginkan rakyat. Untuk itu, semua pihak diharapkan mendukung proses ini dengan semangat persatuan, tanpa adanya konflik internal. Khususnya antara pendukung pasangan Bobby-Aulia dan Edy-Hasan Basri Sagala.
Bagi Marga Sagala, pasangan Edy dan Hasan Basri Sagala adalah pilihan yang paling tepat untuk memimpin Sumut. Hal ini disampaikan oleh Tim Relawan Marga Sagala yang terdiri dari Marudut TH Sagala SE, Sekretaris Herman Sagala SE, Bendahara Patar Sagala SE, serta pengurus-pengurus Marga Sagala yang tersebar di Kota Medan, Sumut, dan bahkan seluruh Indonesia.
Menurut Marudut Sagala, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut kali ini sangat penting bagi Marga Sagala. "Kami Marga Sagala sedunia bertekad untuk memenangkan Edy Hasan Sagala. Edy adalah pemimpin yang sudah berpengalaman, kariernya dimulai dari nol hingga mencapai jabatan penting di Sumut dan bahkan Nasional. Sementara Hasan Basri Sagala adalah birokrat muda, lembut, berwibawa, dan nasionalis sejati," ujar Marudut Sagala.
Marga Sagala memberikan perhatian besar pada Pilkada kali ini karena dinilai sebagai momen yang sangat penting untuk memastikan masa depan Sumut yang lebih baik. Marudut menambahkan, kebanggaan tersendiri bagi Marga Sagala bahwa salah satu putra terbaik mereka, Hasan Basri Sagala, dapat mendampingi Edy sebagai Wakil Gubernur Sumut. "Kami melihat Edy sangat bijak dalam memilih wakilnya, dan kami yakin ini akan membawa perubahan positif bagi Sumut," tambahnya.
Edy, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sumut, Pangdam, serta Ketua PSSI, memiliki rekam jejak yang luar biasa. Marudut menekankan bahwa Edy dikenal sebagai sosok yang tegas, bersih, dan berpengalaman. "Edy telah melalui berbagai posisi penting dan memiliki pengalaman yang sangat luas, terutama di kalangan militer dan pemerintahan. Keberhasilannya dalam memimpin tak diragukan lagi," ujarnya.
Sementara itu, Hasan Basri Sagala, meskipun lebih muda, memiliki karakter yang sangat dihormati. Marudut menggambarkan Hasan sebagai sosok yang lembut dan berwibawa, yang meskipun berasal dari suku Batak, namun memiliki mentalitas yang sangat bersahaja, seperti orang Jawa. "Hasan Basri memiliki dedikasi luar biasa, baik dalam pendidikan maupun pekerjaannya di Departemen Agama. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan berkembang," ungkap Marudut.
Bagi Marga Sagala, pasangan Edy-Hasan Basri Sagala adalah pasangan yang saling melengkapi, dengan Edy yang tegas dan berpengalaman dipadukan dengan Hasan yang lembut, energik, dan penuh semangat. Keduanya dianggap sangat cocok untuk memimpin Sumut, yang dikenal dengan keberagaman masyarakatnya.
Marudut dan tim relawan Marga Sagala mengajak seluruh masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Batak, untuk memilih pasangan ini dengan bijak. "Jangan memilih hanya karena faktor keluarga pejabat atau uang. Pilihlah pemimpin yang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang jelas. Kami percaya bahwa Edy dan Hasan Basri Sagala adalah pasangan yang terbaik untuk Sumut," ujar Marudut.8o
Jangan Pilih Karena Faktor Keluarga Pejabat
Di akhir penjelasannya, Marudut mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam memilih pemimpin hanya karena faktor keluarga atau kekuasaan. "Pilihlah berdasarkan kualitas dan pengalaman, bukan karena kedekatan dengan pejabat atau faktor materi. Kami yakin bahwa Edy dan Hasan Basri Sagala memiliki kemampuan untuk membawa Sumut menuju kemajuan," tutupnya.
Red
