Masyarakat Habornas Masih Menanti Perbaikan Infrastruktrur Jalan

Share:

 

Foto: Pemerhati pembangunan di Toba Rinaldi Hutajulu saat berada di Balige, Kamis (26/9/2024).ist


BALIGE | Sumut24.Co,


Masyarakat di Kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau (Habornas) hingga saat ini masih alami kesulitan untuk membawa hasil pertanian keluar daerah.


Seorang warga Balige yang juga pemerhati pembangunan di Toba Rinaldi Hutajulu merasa kecewa dengan kinerja Pemkab Toba di bidang infrastruktur jalan.


Selama 35 tahun, masyarakat Habornas merasakan ketertinggalan dari kecamatan lain di kabupaten Toba.


"Kalau jalan provinsi, adanya anggaran yang dialokasikan oleh Pemprovsu sekitar Rp 2,7 triliun. Sampai sekarang, masih banyak anggaran itu yang belum habis. Kalau kita ngotot meminta ini dengan segala update laporan kondisi di lapangan dan dampaknya terhadap ekonomi masyarakat, saya yakin para dewan yang ada di provinsi juga masih memiliki hati nurani.


Provsu ini memiliki 33 kabupaten/ kota. Kalau sering kita muncul di sana ditambah lagi kehadiran bupati bersama dewan untuk memperjuangkan, saya pikir ini bisa dibereskan secepatnya. Kita lihat sendiri bagaimana kondisi jalan di Ledong, Labura itu, sampai presiden turun," ujar Rinaldi Hutajulu, Kamis (26/9/2024).


Kondisi jalan yang rusak berat ini tentunya berdampak kepada kehidupan perekonomian rakyat dan bisa memicu masyarakat sekitar Habornas malas bertani. Pasalnya, biaya operasional bisa saja lebih banyak dari untung yang seharusnya diperoleh.


"Akibatnya, petani bisa saja malas bertani karena jalan belum bagus. Misalnya, petani sawi di Kecamatan Nassau harus merugi hingga Rp 500 per kilogram karena harus melintasi ratusan kilometer dengan kondisi jalan rusak menuju Pematangsiantar. Padahal kalau dilanjutkan pembangunan jalan ke perbatasan Labura dengan panjang sekitar 7,5 kilometer, mereka bisa mengakses PKS dengan waktu 30 menit saja," terangnya.


Selain jalan provinsi, ia juga menyoal jalan kabupaten dan kecamatan yang ada di 3 kecamatan tersebut. Satu hal yang bisa dilakukan Pemkab Toba adalah menyediakan alat berat agar proses perbaikan jalan dapat berlangsung cepat.


"Hal ini perlu saya diskusikan dengan Kadis PUPR Toba yang sebelumnya. Saya usulkan waktu itu, agar Pemkab sediakan alat berat untuk tiga kecamatan itu dan ditempatkan di Habinsaran; Grader, Wales, dan Excavator dan armada Truk untuk pengangkut material," sambungnya.


Pemkab Toba diharapkan dapat berkaca dengan apa yang dilakukan oleh pemkab lainnya yang berada di kawasan Danau Toba.


"Bisa kita berkaca dengan apa yang dibuat oleh Pemkab lain di kawasan Danau Toba, misalnya Samosir. Maka mereka miliki truck dan alat berat yang mumpuni. Gampang mereka jadinya lakukan sirtunisasi. Kalau di sini, kita konsepnya harus proyek," sambungnya.


Selain penyediaan alat berat di Habornas, material untuk pengerasan jalan juga mudah ditemukan.


Senda disampaikan Kades Cinta Damai, Purba Nababan mengakui jalan penghubung antara Kabupaten Toba dan Labura yang berjarak sekitar 7 kilometer tak kunjung diperbaiki hingga saat ini. 


Sejumlah hasil pertanian yang bervariasi diantaranya sawit, kakao, karet, tanaman palawija, padi, nilam dan tanaman lainnya yang dinilai memiliki peluang besar memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Toba.


Di kawasan tersebut terlihat para petani memiliki kemauan yang kuat bertani secara khusus tanaman yang tumbuh di daerah panas, misalnya sawit, kakao, dan karet.


Perbaikan jalan penghubung dengan kabupaten Labura sangat diharapkan agar  masyarakat demi kelangsungan hidup yang hingga kini masyarakat sekitar harus mengirim hasil pertanian ke kawasan Pulau Raja yang berada di kawasan Asahan, Labuhan Batu Utara yang berjarak sekitar 200 kilometer dan memakan waktu pengiriman selama 1,5 hari.


“Jaraknya hanya 19 kilometer lagi ke Labura dari sini. Kita di sini tengah bergiat bertani, khususnya tanaman-tanaman yang jadi penambah PAD kita, misalnya sawit dan karet. Bila jalan ini sudah diperbaiki, saya yakin masyarakat di sini akan semakin bersemangat dan kita bisa lebih maju,” ungkap Purba Nababan beberapa waktu lalu. (Des)



Share:
Komentar

Berita Terkini