ISTANA ASSERAYYAH HASYIMIAH MELAYU

Share:
Ist




Garda.id |ISTANA ASSERAYYAH HASYIMIAH MELAYU 


Purwadi, 

Ketua Lokantara, 

HP 087864404347


A. Kerajaan Melayu Daratan


Pusat peradaban Melayu daratan terdapat di Kabupaten Siak Sri Indrapura Propinsi Riau. Bertempat di tepi Sungai Siak yang tersohor. Sungguh tepat bila Universitas Lancang Kuning mengajak  peserta konferensi internasional Ikadbudi. Berkunjung sebagai sarana pengenalan warisan budaya agung. 


Warisan tradisional menawarkan kaca benggala. Acuan untuk membaca tanda tanda jaman. Kejayaan masa lampau penuh pelajaran utama. Pada hari Sabtu Wage, 10 Agustus 2024 dilakukan kunjungan kerja di Kasultanan Siak Indragiri. Bersama dengan Ikatan dosen budaya daerah Indonesia atau IKADBUDI. Mereka adalah pengajar dan penelitian seni budaya sastra sejarah dari seluruh kawasan nusantara. 


Arti penting budaya dikaji secara hermeneutik. Simbol masyarakat tradisional kaya lambang. Makna etis filosofis Kasultanan Siak Sri Indrapura. Kasultanan berasal dari kata Sultan, yang berarti raja, penguasa atau pemimpin. Siak berarti syariat, peraturan, hukum atau undang undang. Indrapura berasal dari dua kata. Yaitu Indra dan Pura. Indra berarti raja, penguasa, pembesar, pemimpin dan pemuka. Pura berarti kerajaan, istana, kraton dan pemerintahan. 


Makna luhur masa silam memang dalam. Arti Kasultanan Siak Sri Indrapura adalah kerajaan besar yang memegang hukum syariat negara, dengan pimpinan seorang raja agung bijak bestari, yang mengatur pemerintahan dan sekalian rakyat. Manunggaling kawula gusti. 


Tata laksana peradaban memberi kesan bijak bajik. Raja agung nan mulia yang memerintah kerajaan Siak Sri Indrapura. Terdiri dari Sultan yang selalu mendapat hidayah, barokah dan anugerah dari Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Agama ageming aji. 


1 Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah I atau Raja Kecil. 1723 - 1740.


2 Sultan Tengku Buwang Asmara. 1740 - 1760


3 Sultan Ismail Abdul Jalil Jamaluddin Syah. 1760 -1761


4 Sultan Abdul Jalil Alamuddin Riayat Syah. 1761 - 1766


5 Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazam Syah. 1766 - 1779


6 Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah II. 1779 - 1781


7 Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah. 1781 - 1784


8 Sultan Assayyidis Syarif Ali Abdul Jalil Saifuddin. 1784 - 1811


9 Sultan Assayyidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin. 1811 - 1827


10 Sultan Assayyidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin. 1827 - 1864


11 Sultan Assayyidis Syarif Kasim Kasim I Abdul Jalil Saifuddin. 1864 - 1889


12 Sultan Assayyidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin. 1889 - 1908


13 Sultan Assayyidis Syarif Kasim II Abdul Jalil Saifuddin. 1908 - 1945


Mimbar besar bermakna lebar. Raja Abdul Jalil Rahmat Syah I pendiri Kasultanan Siak Sri Indrapura. Berdiri pada tahun 1723. Berkenan hadir Sinuwun Amangkurat Jawi, raja Mataram yang beribukota di Kartasura. Rombongan Mataram diundang khusus sebagai tamu VVIP. Berangkat lewat pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Singgah di Kota Tamasek Singapura. Bersamaan dengan Sultan Johor. 


Wisuda Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah I megitu megah mewah gagah indah. Penobatan dihadiri para raja dan utusan negara sahabat. Tampak hadir dari Kasultanan Tidore, Ternate, Buton, Bugis, Goa, Tallo, Banjar, Kutai, Bima, Klungkung, Gianyar, Buleleng, Cirebon, Deli, Serdang, Langkat, Samudra Pasai dan Pagaruyung. Legitimasi dan eksistensi Kerajaan Siak Sri Indrapura makin kokoh, terhormat dan bermartabat. 


Paguyuban trah Jenggala, Daha, Majapahit, Singasari, Kahuripan, Medang, Demak, Pajang turut serta. Keturunan kerajaan Pajajaran dan Banten memberi doa restu. Mereka datang naik kapal laut. Bahkan selama di istana Siak Sri Indrapura masing masing kerajaan membuka stand pameran. Promosi produk unggulan. Masuk dalam program peningkatan industri kreatif kerajaan.


Istana Siak Sri Indrapura disebut istana Asserayyah Hasyimiah. Ada yang menamakan istana Matahari Timur. Pusat kerajaan pada awalnya di Buantan. Kini istana Siak Sri indrapura berada di Kampung Dalam, kabupaten Siak. Dulu Siak ikut kabupaten Bengkalis. Sejak tahun 1999 Siak dimekarkan menjadi kabupaten otonom. 


Jasa Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah I memang nyata besar. Putra raja Johor, Sultan Mahmud Syah dengan permaisuri Encik Pong. Berkat jasa dan perjuangan, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah I dinobatkan sebagai pendiri istana Siak Sri indrapura. Anak keturunan selalu berbakti kepada bangsa dan negara. 


Gelar pahlawan nasional untuk Sultan Syarif Kasim I pada tahun 1997. Makamnya di kompleks Masjid Syahbuddin.Presiden Soekarno pada tahun 1945 disumbang oleh Kasultanan Siak Sri Indrapura. Berupa uang 10 ribu juta gulden. Emas batangan 15 nampan. Sumbangan ini untuk membantu berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat Riau bangga kepada Sultan Syarif Kasim I. Lantas digunakan sebagai nama bandara internasional.


Kraton nusantara yang berjumlah 250 punya sejarah kebangsaan. Tiap kraton memberi dukungan dan sumbangan buat pemerintah Indonesia. Para raja nusantara dengan sukarela menggabungkan diri kepada NKRI. Catatan mulia ini penting untuk diajarkan kepada generasi muda. Format republik dan kerajaan dapat berjalan beriringan. Keduanya saling mengisi dan membuat suasana tangguh utuh patuh sepuh ampuh.


B. Istana Asserayyah Hasyimiah


Nama kerajaan Siak Sri Indrapura kerap disebut istana Asserayyah Hasyimiah. Masyarakat Riau juga menyebut istana matahari timur. Cahaya yang gemerlap menyinari dunia Melayu.


Jarak tempuh Pekanbaru sampai kraton Siak sekitar 3 jam naik bus. Sepanjang jalan terdapat pipa minyak. Perusahaan minyak bumi punya cara aliran yang efektif. Kanan kiri tumbuh kelapa sawit. Kebun ini sudah lama. Budidaya hasil bumi yang makmur berlimpah ruah. 


Sungai Siak jaman dulu hingga sekarang sebagai alat transportasi. Perahu dan kapal besar hilir mudik. Melampaui kabupaten Siak, Rokan Hilir, Bengkalis dan Pekanbaru. Air mengalir sepanjang masa. 500 meter dari pelabuhan sungai, istana Siak Sri Indrapura berdiri dengan megah. Sebelah 150 m ada alun alun kabupaten Siak. Pembangunan istana Siak terhubung dengan sarana transportasi sungai. 


Kedatangan Sinuwun Amangkurat Jawi sempat bicara mengenai tata niaga migas. Kerajaan Mataram punya usaha pengeboran minyak di Cepu dan Bojonegoro. Kerja sama ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Kanjeng Ratu Kencana Kudus terkenal sebagai pengusaha migas yang sukses.


Temu pengusaha migas kerap dilakukan di kota Tamasek Singapura. Sultan Kutai, Sultan Siak dan raja Mataram kerja sama. Supaya rakyat hidup makmur berkecukupan. Industri migas membuat kas negara terisi penuh. Belanja dan pendapatan memutar roda ekonomi. Sultan Siak terkenal kaya raya. Maklum karena menjadi bos tambang migas yang tersohor. 


Perkebunan kelapa sawit, karet cukup menggiurkan investor. Pemilik kapital dari Eropa, Timur Tengah dan Asia berduyun duyung menanam modal. Keramahan dan kemurahan Sultan Siak melancarkan usaha peningkatan ekonomi rakyat.


Rumah pemukiman penduduk boleh dibilang jarang jarang. Ada satu dua rumah. Terus sepi lagi. Kadang kala temu penjual warung makan kecil. Jumpa pula toko kelontong. Kendaraan yang lewat relatif sepi. Pekanbaru Siak bisa dinikmati dengan memandang kebun yang menghijau. 


Selang seling di antara pohon sawit. Terdapat pohon pisang, tela rambat, tela pohung. Berada di tepi jalan. Mirip dengan suasana perkebunan sawit di kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.


Arah menuju kota Siak. Jalan tersibak jadi dua. Tanaman berjajar membelah jalur. Dibuat dua arah. Pepohonan berjajar rapi tertata. Cocok untuk istirahat hilangkan penat. Untuk enggar enggaring pemggalih. 



Masuk kota Siak Sri Indrapura. Pemandangan nan elok terpancar. Kota dihias rapi. Sungguh indah. Memang lalu lintas agak sepi. Apalagi kalau malam. Pasti bertambah sepi senyap. Kali Siak yang paling dalam se Indonesia. Airnya tenang. 


Barangkali inilah alasan Sultan Siak mendirikan istana. Jalur lalu lintas sudah tersedia secara alami. Lingkungan yang bersih. Alam yang sehat. Penduduk yang ramah. Jelas cocok untuk pusat pemerintahan. Wawasan ekologis yang beriringan dengan faktor antropologis. Sarwa mirasa.


Kasultanan Siak Sri Indrapura berjasa kepada bangsa Indonesia. Semangat  peringatan proklamasi kemerdekaan merupakan tonggak untuk mengenang jasa dan perjuangan. 17 Agustus 2024 merdeka lahir batin.


Istana Asserayyah Hasyimiah acuan buat masyarakat Propinsi Riau. Generasi muda bisa belajar. Suri teladan merupakan referensi untuk menatap masa depan yang cemerlang. Dari tepi Sungai Siak lalulintas budaya makin gancar lancar.rel

Share:
Komentar

Berita Terkini